“Presiden berharap Indonesia menjadi lumbung pangan, itu akan tercapai jika setiap daerah juga mampu menjadi lumbung pangan, minimal mencukupi kebutuhan daerahnya sendiri dulu,” sambungnya.
Sama halnya dengan komitmen dalam memberantas korupsi, lanjut Erzaldi, hal tersebut merupakan harga mati karna korupsi yang sudah dianggap menjadi musuh bersama bagi bangsa ini.
Sementara terkait kemiskinan, Erzaldi mengungkapkan, meskipun berat namun dirinya optimis akan bisa dilakukan.
“Seperti Bangka Belitung ini, satu sisi kehidupan rakyat dari pertambangan harus diperhatikan, namun kehidupan pasca tambang harus menjadi pemikiran,” tuturnya.
Lalu terkait hilirisasi, diungkapkan Erzaldi, untuk komoditas timah Babel tentu akan mengikuti kebijakan pusat. Meski timah sekarang ini sudah masuk ke produk hilirisasi tahap pertama, namun jika memang memungkinkan untuk ke hilirisasi berikutnya, tentu akan lebih baik.
“Termasuk untuk swasembada energi, Babel akan sepenuh mengikuti kebijakan pusat, termasuk misalnya soal komoditas tambang logam tanah jarang yang kerap menjadi bahasan karena Babel termasuk daerah yang menghasilkan komoditi ini sebagai ikutan komoditi timah,” imbuhnya.
(T-APPI)