Hal ini bertujuan dalam mempererat tali persaudaraan sesama profesi, sebagai wadah kontrol sosial serta menghasilkan pemberitaan yang mendidik dan membangun perekonomian masyarakat.
Seperti kita ketahui profesi seorang wartawan merupakan pilar ke-4 dalam demokrasi bangsa Indonesia.
“Merupakan suatu talenta serta seni di setiap tulisan kita, maka kita jaga marwah profesi ini dalam bentuk kecintaan kita pada suatu profesi yang kita jalani saat ini,” kata Samsul yang sekaligus Pimpinan Redaksi Tajukbabel.com
Masih dikatakan dirinya ini adalah sanggahan terhadap sesama profesi mari bersama-sama kita bersatu dalam rangka menjaga wilayah kita.
“Agar selalu kondusif, dan selalu bersikap berkomitmen dalam berpikir, tidak ada yang hebat, tidak yang terhormat, yang hebat hanya lah ketika kita bersatu menjaga wilayah kita sendiri,” sambung Samsul.
Tak lain hal sederhana yang harus kita lakukan adalah saling menghargai satu sama lain terlahir nya suatu keberhasilan bersama, awal dari sebuah kekompakan.
Sementara itu, hal yang sama diungkapkan Sertu Agus Korem 045/Gaya, sembari menikmati seduhan kopi di Cafe Seventy Four bersama sejumlah wartawan Parittiga Jebus, ini merupakan awal mula kita menuju kekompakan.
“Kalau bukan kita siapa lagi yang menjaga marwah profesi kita, dan tercipta nya suatu wilayah yang kondusif dari kita sendiri, dan harapan saya agar teman-teman lebih jernih dalam bertindak,” ungkap Sertu Agus.
Menurut dirinya kita perlu bersama-sama mendorong terbentuknya wadah jurnalis ini, sebagai seorang TNI kami memang bagian dari rakyat.
“Untuk itu ketika diminta rekan-rekan jurnalis Parittiga kami siap, karena juga ini bagian dari tugas membangun berbagai elemen anak bangsa untuk dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini,” harap Sertu Agus
