Pasalnya sebanyak 16 tim dan diarahkan 1 tim 5 orang dari wilayah kecamatan Jebus dan Kecamatan Parittiga dan sekitarnya sangat berantusias mendaftar serta untuk mengikuti turnamen Mobile Legends tersebut.
Dalam kesempatan itu, Niko ketua panitia penyelenggara lomba Mobil Legends mengatakan.
“Kami mengadakan turnamen adalah untuk memberikan wadah bagi orang2 yang bermain game moba ini untuk berkumpul dan mengenal satu sama lain. alasan lainnya adalah sarana penyaluran hobi untuk anak muda yang ikut berpartisipasi. Kami berharap dengan adanya acara ini, anak muda dapat tetap memilih pendidikan sebagai jalan hidup mereka. Ke depannya semoga permainan di hp ini bisa lebih bersahabat dan juga tetap menjunjung tinggi akhlak,” kata Niko.
Hal serupa juga disampaikan pemilik kedai kopi konen Henki pria dua anak ini sembari tersenyum saat diwawancarai mengatakan.
“Luar biasa saya tidak menyangka antusiasmenya bisa semeriah seperti ini. Mungkin ajang seperti ini ke depan dibuat rutin dan bisa dimulai dari tingkat kecamatan,” sampai Henki.
Dikatakan lagi oleh Henki menurut ia, selain untuk merangkul para pecinta game, turnamen tersebut bertujuan untuk menjaring atlet e-sport berpotensi di kecamatan Jebus dan Parittiga khususnya serta Bangka Barat umumnya.
“Pihaknya menilai dengan diarahkan ke hal positif seperti berkompetisi resmi, hobi yang sebagian besar disukai kaum milenial tersebut dapat mengurangi kasus kenakalan remaja,” kata Henki.
Niko ketua penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada panitia. Sponsor dan semua peserta yang telah turut ikut berpartisipasi dalam acara lomba ini.
“Selamat buat para pemenang selama 2 hari dari tanggal 1 Oktober 2002 sampai tgl 2 Oktober 2022 ini berjalan dengan lancar dan selalu meningkat sportifitas di menangkan oleh tim Neo T.H Esport setelah mengalahkan tim AKJ di final adapun juara 3 di raih oleh tim Bacang Internasional Para pemenang mendapatkan hadiah uang pembinaan dan piala,” tegas Niko.