Akhirnya, Keduanya pun nekat, pada jumat 09 September 2022 sekira pukul 24.00 WIB pd saat hujan deras, keduanya kabur dari kapal cumi (kapal compreng) PT. SHL Ketapang dengan cara berenang berjarak 4 km dari bibir pantai merapin, namun naasnya ditengah perjalanan Rafi (20) sudah tidak mampu berenang dan Muhammad Yondri sempat menolong dengan menarik tangannya tetapi diterjang ombak besar akhirnya keduanya terpisah, dan mohammad yondri melanjutkan berenang ke darat.
Sesampainya di tanjung berikat dan di bantu nelayan setempat,
Mohammad yondri melaporkan ke polsek lubuk besar bahwa rekanya tenggelam di laut.
Pada Senin (12/09) Seorang nelayan Yusuf (24 ) menemukan sesosok mayat di pantai merapin dengan ciri2 gelang hitam di tangan kanan dan memakai celana kolor abu2 sesuai identitas yg dilaporkan oleh Muhammad Yondri pada Polsek Lubuk Besar
Pada Saat ini mayat Rafi (20) dibawa ke RSUD Bangka Tengah dan Muhammad yondri (20 thn) utk sementara masih di mintai keterangan oleh polsek lubuk besar.
Team media melanjutkan konfirmasi kepada Kapolsek Lubuk Ipda I Made Wisma Rahma Saputra, S.rtk
terkait adanya penemuan mayat di Pantai merapin dan terkait Pemeriksaan Muhammad Yondri yang dikabarkan sebelumnya melaporkan kejadian hilangnya rekannya Rafi dan sekarang di temukan dalam kondisi meninggal dunia.
Benar Ada penemuan mayat, untuk kapten dan ABK kapal Compreng Saat ini masih dalam pemeriksaan. Jawab singkat Ipda I Made Wisma Rahma.
Dan Demi Keberimbangan Berita dengan tersebutnya PT SHL ketapang, team media mencoba melakukan konfirmasi, namun sayang sampai berita diturunkan team media belum berhasil mendapatkan konfirmasi resmi dari PT SHL.
(Red)