Bangka Barat,–Salah satu aktivitas tambang ilegal di perairan Selindung, Desa Air Putih, Kecamatan Mentok, hingga saat ini masih beroperasi.
Sebelumnya ramai diberitakan dan berulang kali ditertibkan pada waktu lalu namun sampai saat ini masih saja beroperasi.
Pantauan media ini, terlihat ada puluhan ponton Rajuk yang merusak lingkungan ekosistem laut, yang diduga sudah dikoordinir.
Hal itu disampaikan Bil warga Mentok, yang kesehariannya sebagai nelayan, kalau kawasan itu masuk wilayah IUP PT Timah. Dan menurutnya para penambang liar itu tidak sendirian.
“Ada yang disebut-sebut sebagai koordinir di lapangannya insial RB, hanya itu lah yang saya tau bang,” tutur Bil kepada media ini saat dihubungi via telepon, Sabtu (17/6/23) Sore.
“Harus ada perhatian khusus bang dari APH, agar kami bisa lebih mudah dalam menangkap ikan bang,” kata Bil.
Dirinya berharap agar ada perhatian khusus dari berbagai pihak berkompeten dalam penanganan hal ini.
Sementara RB yang disebut-sebut sebagai panitia di perairan Selindung masih dalam upaya konfirmasi, Hingga berita ini dipublikasikan.